Efisiensi dari Pohon Kelapa Sawit:
1. Batang kelapa Sawit
Dari Batang kelapa kita dapat memanfaatkan nya menjadi Bahan Bagunan.
2. Buah kelapa Sawit
Dari Buah kelapa terbagi lagi menjadi:
a. Daging kelapa Sawit kita dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan sehari-hari bisa untuk di makan secara langsung ataupun di jadikan bumbu masakan dan kita juga bisa memanfaatkannya sebagai minyak kelapa.
b. Air kelapa Sawit kita dapat memanfaatkannya untuk di minum secara langsung sebagai sumber tenaga seperti Minuman isotonic yang banyak beredar d kalangan masyarakat.
c. Serabut Kelapa Sawit kita dapat memanfaatkannya sebagai alat pembakaran yang sangat bagus dan serabut kelapa juga sering digunakan sebagai alat untuk mencuci perabotan rumah tangga.
d. Batok Kelapa Sawit kita dapat memanfaatkannya sebagai alat pemabakaran yang disebut arang
3. Daun kelapa Sawit
Dari Daun kelapa kita dapat memanfaatkannya menjadi sebuah kerajinan tangan untuk merubahnya menjadi tempat ketupat.
Efektifitas dari Pohon kelapa :
Minyak sawit digunakan sebagai bahan baku minyak makan, margarin, sabun, kosmetika, industri baja, kawat, radio, kulit dan industri farmasi. Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan sifat yang dimilikinya yaitu tahan oksidasi dengan tekanan tinggi, mampu melarutkan bahan kimia yang tidak larut oleh bahan pelarut lainnya, mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubuh dalam bidang kosmetik.
Bagian yang paling populer untuk diolah dari kelapa sawit adalah buah. Bagian daging buah menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang diolah menjadi bahan baku minyak goreng dan berbagai jenis turunannya. Kelebihan minyak nabati dari sawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol, dan memiliki kandungan karoten tinggi. Minyak sawit juga diolah menjadi bahan baku margarin.
Minyak inti menjadi bahan baku minyak alkohol dan industri kosmetika. Bunga dan buahnya berupa tandan, bercabang banyak. Buahnya kecil, bila masak berwarna merah kehitaman. Daging buahnya padat. Daging dan kulit buahnya mengandung minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak. Ampas yang disebut bungkil inti sawit itu digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam. Tempurungnya digunakan sebagai bahan bakar dan arang.
Buah diproses dengan membuat lunak bagian daging buah dengan temperatur 90 °C. Daging yang telah melunak dipaksa untuk berpisah dengan bagian inti dan cangkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang. Daging inti dan cangkang dipisahkan dengan pemanasan dan teknik pressing. Setelah itu dialirkan ke dalam lumpur sehingga sisa cangkang akan turun ke bagian bawah lumpur dan sisa pengolahan buah sawit sangat potensial menjadi bahan campuran makanan ternak dan difermentasikan menjadi kompos.