Rabu, 26 Maret 2014

Softskill B.Indonesia tentang Penalaran

TUGAS B.INDONESIA


PENALARAN
1.1  Pengertian Penalaran
Berdasarkan wikipedia penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Menurut Bakry (1986:1) menyatakan bahwa Penalaran atau Reasoning merupakan suaru konsep yang paling umum menunjukan pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah di ketahui. Keraf (1985:5) berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubungkan hubungan bukti, fakta, petunjuk atau evinden menuju kepada suatu kesimpulan. Metode penalaran dibagi menjadi 2: Metode Induktif dan Metode deduktif


1.2 Proporsi
Proposisi  ialah kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih beberapa hal yang dapat di nilai benar atau salah dengan kata lain, Proporsisi sebagai pernyataan yang didalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.                                                    Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan yang terdapat di antara subjek dan predikat. Dengan kata lain, proposisi adalah pernyatan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau term-term yang memberntuk kalimat. Kalimat tanya, kalimat perintah, kalimat harapan dan kalimat inversi tidak dapat sisebut proposisi. Hanya kalimat ebrita yang netral yang dapat disebut proposisi. Tetapi kalimat kalimat itu dapat dijadikan proposisi apabila diubah bentuknya menjadi kalimat berita yang netral


1.3 Inferensi dan Implikasi
Metode Inferensi adalah mekanisme berfikir dan pola pola penalaran yang digunakan oleh sistem untuk mencapai suatu kesimpulan. Metode ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencarijawaban atau kesimpulan yang terbaik. Penalran dimulai dengan mencocokan kaidah kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta2 yang ada di dalam basis data.                                                            Sedangkan Implikasi adalah pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “jika... maka...” disebut implikasi, pernyataan bersyarat, kondisional atau hypothesical notasi.


1.4 Wujud Efidensi
Pada hakikatnya evidensi adalah semua yang ada semua kesaksian,semua informasi,atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran, fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur adukan dengan apa yang di kenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah. Evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang di maksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang di peroleh dari suatu sumber tertentu.
1.5 Cara menguji data
Data dan informasi yang di gunakan dalam penalaran harus merupakan fakta. Oleh karena itu perlu diadakan pengujian melalui cara-cara tertentu sehingga bahan-bahan yang merupakan fakta itu siap di gunakan sebagai evidensi. Di bawah ini beberapa cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut.
A. Observasi
B. Kesaksian
C. Autoritas

1.6 Cara menguji fakta

Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta,maka harus diadakan penilaian. Penilaian tersebut baru merupakan penilitian tingkat pertama untuk mendapatkan keyakinan bahwa semua bahan itu adalah fakta, sesudah itu pengarang atau penulis harus mengadakan penilaian tingkat kedua yaitu dari semua fakta tersebut dapat digunakan sehingga benar-benar memperkuat kesimpulan yang akan diambil.
A. Konsistensi
B. Koherensi
1.7 Cara menilai otomatis
 Seorang penulis yang objektif selalu menghindari semua desas-desus atau kesaksian dari tangan kedua. Penulis yang baik akan membedakan pula apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.
1.       Tidak mengandung prasangka
2.       Pengalaman dan pendidikan autoritas
3.       Kemashuran dan prestise
4.       Koherensi dengan kemajuan
Sumber: http//wikipedia.com
1.8 SOAL
1.   Terdapat 2 cara menguji suatu data yaitu..
      A.      Konsistensi dan konsentrasi
      B.      Konsistensi dan koherensi *
      C.      Koherensi dan efidensi
      D.      Koherensi dan komunikasi
2.   Proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep?
A.    Penulisan
B.    Penalaran *
C.    Penelitian
D.    Pembelajaran
3.   Kalimat logika yang merupakan pernyataan tentang hubungan antara dua atau lebih beberapa hal yang dapat di nilai benar atau salah dengan kata lain. Yaitu kalimat?
A.      Kalimat imbuhan
B.      Kalimat persuasif
C.      Kalimat deduktif
D.      Kalimat proporsi *
4.   Di bawah ini beberapa cara yang dapat di gunakan untuk pengujian tersebut..
A.    Observasi
B.     Kesaksian
C.     Autoritas
D.    Semua jawaban benar *
5.   Semua yang ada semua kesaksian,semua informasi,atau autoritas yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Yaitu arti dari?
A.      Efidensi *
B.      Persuasi
C.      Komunikasi
D.      Dekduksi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar