Rabu, 15 Oktober 2014

Perusahaan Setrum Negara

Perusahaan Setrum Negara
Terlepas mahal atau tidaknya biaya listrik, masyarakat akan tetap berterimakasih pada Perusahaan Setrum Negara (PSN), sebab kehadiran listrik sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tapi, tidak ada kata “terimakasih” untuk PSN bagi sebagian masyarakat Cimahi. Karena, sekitar 48.753 rumah tangga (RT) warga kota Cimahi belum merasakan nikmatnya hidup dengan kehadiran listrik (PR, 8/10/09). Walaupun jumlah sebanyak itu diperoleh Badan Pusat statistik (BPS) pada tahun 2008, yang pasti sampai sekarang pun Sebagian rumah warga Cimahi masih ada yang belum teraliri listrik. Seperti yang dikemukakan PSN APJ Kota Cimahi, bahwa lebih 80% wilayah Cimahi sudah teraliri listrik.
Berarti sekitar dua puluh persenan wilayah Cimahi masih belum teraliri listrik, hal ini tentu saja sangat mengejutkan. Pasalnya, disamping Cimahi telah menjadi kota, kehadiran listrik pun sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan, bahkan bisa jadi itu suatu kebutuhan pokok mengingat era sekarang. Salah satu manfaat listrik adalah untuk kemudahan rumah tangga, pendidikan (sekolah), produksi (industri), kesehatan (Rumah Sakit), dan lain sebagainya. Salah satu pengaruh kehadiran listrik yang terpenting yang lain juga sangat penting adalah terhadap dunia pendidikan. Kita bisa membayangkan bagaimana kondisi suatu lembaga pendidikan tanpa menggunakan manfaat listrik. Memang pendidikan bisa dijalankan dalam situasi apa pun. Akan tetapi, bisa kah pendidikan tersebut berkembang dan berjalan dengan baik tanpa adanya listrik? Tentu hal itu akan sulit.
Salah satu faktor pendukung pendidikan ialah kelengkapan pasilitas (media pendidikan). Pasilitas pendidikan merupakan sesuatu yang bisa membantu kelancaran pendidikan, baik proses belajar mengajar, administrasi, pengelolaan pendidikan, dan media-media pendidiakan yang bersifat elektrik (menggunakan listrik).Di zaman sekarang, pengelolaan pendidikan yang bersifat administrasi perbukuan (penulisan) hampir rata-rata menggunakan kompuer dibanding mesin tik, sebab hal itu mudah dilakukan, lebih praktis dan hasilnya pun bagus. Di samping itu, proses-belajar mengajar pun menuntut adanya media pembelajaran demi kemudahan proses pembelajaran atau pendidikan. Misalnya media audio, audio visual, atau alat-alat praktek lain yang membutuhkan listrik. Dan diantara hal-hal tersebut yang juga sangat penting adalah cahaya yang terang.Cahaya memang bisa didapatkan dari lampu-lampu minyak, lilin dan patromak, tapi efektipitas dan efisiensinya tidak sebaik dan seterang lampu beraliran listrik. Nah, kalau saja tidak ada listrik, bisa dibayangkan apa yang dilakukan para siswa sekolah saat malam hari? Mereka akan kesulitan untuk belajar. Selain itu, pengetahuan siswa terhadap hal-hal kekomputeran (operasional komputer atau pengetahuan tentang dunia Cyberspace, internet, yang pasilitasnya menggunakan komputer) akan sangat terbatas. Padahal, computer untuk zaman sekarang merupakan kebutuhan yang sangat penting. Dengan tidak adanya listrik, dunia pendidikan (lembaga, guru dan muridnya) akan sangat sulit berkembang, bisa jadi monoton kalau tidak mau mengatakannya ketinggalan zaman. Dan, kita tahu, ketidak berkembangan pendidikan itu mempunyai pengaruh buruk pada suatu masyarakat, terkhusus dalam aspek pengetahuan.
Oleh karena itu, sekiranya pemerintah terkhusus PSN memperhatikan hal ini dengan serius, kalau pun tidak dijadikan prioritas. Karena, bukan hanya sebagian kecil wilayah Cimahi saja yang belum teraliri listrik, tapi wilayah-wilayah lain di Inodesia pun masih ada yang yang belum teraliri listrik. Manfaat dan pengaruh listrik pada kehidupan itu bisa menentukan berkembang atau tidaknya suatu pendidikan diwilayah tersebut. Lagi pula, listrik tidak hanya berpengaruh terhadap dunia pendidikan tapi aspek-aspek yang lain pun berpengaruh. Listrik memang bisa dihasilkan tidak dari PSN saja, akan tetapi efektifitas dan efisiensinya tidak sebaik dan seluas PSN. Kalau kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, sedikit-banyaknya bisa memberi dampak tidak baik pada perkembangan pendidikan. Di satu wilayah pendidikan berkembang atau maju dengan baik, tapi di wilayah yang lain pendidikan tidak berkembang. Bahkan, bisa dikatakan mengalami kemunduran jika kondisi pendidikan diwilayah tidak teraliri listrik tetap saja seperti zaman pralistrik, sedangkan di wilayah lain perkembangan pendidikan maju dengan pesat. Kalau situasinya seperti itu, tidak berlebihan jika mengatakan, pemerataan di Indonesia itu tidak berjalan dengan baik, atau mungkin tidak ada. Tentu siapa pun tidak menginginkan hal tersebut, terlebih ketidak merataan pada dunia pendidikan. Sebab pemerataan pendidikan tetap menjadi suatu indikator kemajuan suatu bangsa. Rakyat percaya pemerintah berupaya keras memberikan yang terbaik pada masyarakat, termasuk pemerataan pendidikan. Adanya sekolah gratis itu bisa jadi bukti upaya keras dan sungguh-sungguh pemerintah untuk meningkatkan pendidikan. Namun, hal-hal yang mendukung terlaksananya pendidikan itu pun sangat penting untuk diwujudkan. Tentu kemonotan pada dunia pendidikan tidak kita kehendaki. Nah, untuk mengantisipasi hal itu, segala sesuatu yang mendukung kelancaran pendidikan harus dilakukan, termasuk pemerataan aliran listrik di wilayah-wilayah Indonesia yang belum teraliri.


Selasa, 03 Juni 2014

Tugas 9 Softskill Laporan Ilmiah

BAB IX
Laporan Ilmiah 
Pengertian Laporan Ilmiah dan Sistematika Laporan Ilmiah | Laporan ilmiah ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yang berhubungan secara struktural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah dibuat sebagai bukti pertanggungjawaban bawahan/petugas atau tim/panitia kepada atasannya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan ilmiah harus memuat data yang tepat dan benar serta objektif dan sistematis sehingga dapat dijadikan ukuran untuk membuat pertimbangan dan keputusan. Berdasarkan sifat penyajiannya, laporan dibedakan menjadi laporan formal dan laporan informal.
Bagaimana Sistematika Laporan Ilmiah? Laporan ilmiah dapat berbentuk naskah atau buku karena berisi halhal yang terperinci berkaitan dengan data-data yang akurat dan lengkap. Laporan ilmiah atau laporan formal terdiri atas :
Bagian awal, terdiri atas :
  • Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
  • Halaman pengesahan (jika perlu)
  • Halaman motto/semboyan (jika perlu)
  • Halaman persembahan (jika perlu)
  • Prakata;
  • Daftar isi;
  • Daftar tabel (jika ada)
  • Daftar grafik (jika ada)
  • Daftar gambar (jika ada)
  • Abstak : uraian singkat tentang isi laporan
Bagian Isi, terdiri atas:
  • Bab I Pendahuluan berisi tentang: Latar belakang, Identitas masalah, Pembatasan masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan manfaat
  • Bab II : Kajian Pustaka
  • Bab III : Metode
  • Bab IV : Pembahasan
  • Bab V : Penutup
Bagian Akhir, terdiri atas
  • Daftar Pustaka
  • Daftar Lampiran
  • Indeks : Daftar istilah

9.1 Unsur-unsur kerangka Laporan
a.       Halaman Judul

biasanya terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah sebagai berikut :

                                                               i.      judul laporan terdiri terutama subjek, atau didahului dengan ' Laporan tentang' , 'Laporan Kemajuan tentang','Laporan Tahunan tentang','Penelitian tentang' dan sebagainya. Judul laporan berbeda dari judul buku.
contoh judul laporan :
Laporan tentang
SURVAI PENDAHULUAN
PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA BARAT
b.      Nama dan identitas penerima laporan 
Unsur ini tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata 'Diserahkan kepada'. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah kedudukan itu. Contoh :
Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro, Direktur
Perencanaan Lingkungan Hidup
c.       Nama dan identitas penulis 
Sebelum nama penulis biasanya didahului dengan perkataan 'Oleh' dan diikuti oleh gelar.Contoh :
Oleh
Purnawarman
Insinyur Konsultan
dan
Priambudi Laksono
Insinyur Perencana
d.      Tempat dan tanggal
Dibagian bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam 2 baris terpisah, contoh :
Mataram, N.T.B
20 Maret 1999
contoh hasil laporan yang disatukan :
Laporan tentang
SURVAI PENDAHULUAN
PENGELOLAAN PASCAPANEN TANAMAN PADI
di daerah
KABUPATEN JAWA BARAT
Diserahkan kepada
Prof.Dr. Satrio Putro, Direktur
Perencanaan Lingkungan Hidup
di Jakarta
Oleh
Purnawarman
Insinyur Konsultan
dan
Priambudi Laksono
Insinyur Perencana
 Mataram, N.T.B. 20 Maret 1999
 9.2 Manfaat Penyusunan Laporan 
Laporan kegiatan merupakan alat yang penting untuk :
a. Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b. Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c. Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.
d. Data sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan lain-lain.

Peneliti haruslah menyusun laporan hasil penelitian dengan sebaik-baiknya. Laporan penelitian akan bermanfaat khususnya bagi pihak-pihak sebagai berikut :
A. PENELITI
Manfaat penyusunan laporan penelitian bagi peneliti adalah :
1. Merupakan bukti bahwa peneliti telah menemukan sesuatu.
2. Untuk menunjukkan hasil temuannya agar dikenal oleh banyak pihak (ilmuwan, pemerintah serta masyarakat).
3. Membuat hasil penelitian menjadi lebih bermakna
B. PARA ILMUWAN
Dengan penemuan melalui penelitian, khasanah ilmu pengetahuan akan bertambah luas. Penambahan ilmu berarti bertambah pula tempat berpijak bagi mereka dalam mengembangkan pengetahuan lebih lanjut.
C. PEMERINTAH, BIROKRAT DAN PENGAMBIL KEBIJAKAN
Informasi yang diperoleh dari penelitian akan bermanfaat bagi penentuan kebijakan sehingga daya dukung kebijakan tersebut cukup kuat karena berupa data actual.
D. MASYARAKAT LUAS
Dengan adanya informasi dari penelitian ilmiah, kehidupan manusia menjadi lebih sempurna dan semakin mudah. Contoh : penemuan listrik, telepon dan televisi.

Soal:
1.       Suatu wahana penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada orang lain ialah pengertian dari…
a.       Laporan *                                                                            c. Kerangka Ilmiah
b.      Laporan ilmiah                                                                   d. Kerangka Laporan
2.      Karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu merupakan pengertian dari…
a.       Laporan                                                                                c. Kerangka Ilmiah
b.      Laporan ilmiah                                                              d. Kerangka Laporan
3.      Unsur-unsur halaman judul ialah..
a.       terdiri dari 1 atau 2 bagian yang disusun dari atas kebawah
b.      terdiri dari 2 atau 3 bagian yang disusun dari atas kebawah
c.       terdiri dari 3 atau 4 bagian yang disusun dari atas kebawah *
d.      terdiri dari 4 atau 5 bagian yang disusun dari atas kebawah
4.       Unsur-unsur halaman judul ialah, kecuali….
a.       Judul laporan
b.      Nama dan identitas penerima laporan
c.       Nama dan identitas penulis
d.      Daftar pustaka *
5.       Manfaat penyusunan laporan ialah..
a.       Dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
b.       Bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
c.       Mengetahui perkembangan dan proses peningkatan kegiatan.

d.      Semua jawaban benar *

Sumber :
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-laporan-ilmiah-dan.html
http://shofidzulfikar41.blogspot.com/2013/05/laporan-ilmiah.html
http://id.shvoong.com/society-and-news/news-items/2003307-manfaat-laporan-penelitian/#ixzz33NTjrSK7

tugas 10 Softskill Rancangan Usulan Penelitian


BAB X
Rancangan Usulan Penelitian 

Rancangan Usulan Penelitian

1. Manfaat Rancangan Usulan Penelitian
  • Sebagai kerangka operasional penelitian (blue print)
  • Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
  • Memperkirakan penelitian yang akn dihadapi dan rancangan alteratif penyelesaiaanya.
  • Mengetahui kelemahan hasil penelitian.
Rancangan penelitian harus memenuhi syarat-syarat sistematis, konsisten dan operasional. Dalam penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal seperti cara pendekatan, metode, dan strategi yang efektif.
Langkah kerja dalam rancangan penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
  1. Bagian awal, berisi mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel, dan menyusun instrumen.
  2. Bagian inti, melaksanakan penelitian, termasuk melakukan observasi, pengambilan data, dsb.
  3. Bagian akhir, panyusunan laporan dan publikasi hasil penelitian.

2. Bentuk dan Isi Usulan Penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1.      Bagian Awal
  •     Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
  •     Identitas penyusun rancangan.
  •     Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2.      Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
  •     Rasional dari judul yang dipilih.
  •     Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
  •     Tujuan dan kegunaan penelitian.
  •     Kerangka pemikiran teoritis.
  •     Rancangan hipotesis, jika dipakai.
  •     Metode penelitian.
  •     Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi
  •     Jadwal penelitian
 3.   Bagian Akhir 
  • Daftar pustaka sementara
  • Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
3. Contoh
 BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para pegawai di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan. Kemudian di dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut tentunya pasti mempunyai suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan suatu hasil pekerjaan dan tugas yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa yang ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap pimpinan suatu organisasi dapat dipastikan mempunyai suatu aturan dan ketentuan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Di dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu adanya suatu faktor yang harus dimiliki oleh para pegawai, yakni semangat kerja. Semangat kerja itu sendiri timbul dan tumbuh dalam diri pegawai yang disebabkan adanya motivasi dari pimpinan dalam arti pimpinan memberi motif atau dorongan kepada pegawai, di mana motif itu sendiri menyangkut pada kebutuhan pegawai, baik kebutuhan batiniah maupun kebutuhan lahiriah.
Sadar akan betapa pentingnya pegawai dalam pembangunan sesuai dengan Hakekat Pembangunan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagaimana termaksud dalam Garis-garis Besar Haluan Negara atau GBHN adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemberian motif oleh pimpinan merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan agar tumbuh dan timbul semangat kerja dalam diri pegawai, sebab keberhasilan pegawai sangat tergantung dari motivasi dan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan.
Pemberian motifasi merupakan proses dari motivasi, motivasi itu sendiri merupakan proses pemberian motif (penggerak) kepada para bawahannya sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas.
Sadar akan betapa pentingnya Pegawai Negara, dalam hal ini adalah Pegawai Kantor Kelurahan Kudaile dalam pembangunan, maka sangat disayangkan karena pada kenyataannya pemanfaatan tenaga kerja para pegawai selaku sumber daya manusia belum optimal, buktinya banyak terlihat gejala-gejala masalah yang terjadi yang berhubungan dengan semangat kerja pegawai, antara lain :
1.      Banyak terlihat beberapa pegawai justru banyak menganggur daripada menyelesaikan pekerjaannya.
2.      Pada saat jam kerja berlangsung, masih terdapat beberapa orang pegawai yang tidak bekerja sama yaitu melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan pokok.
3.      Masih adanya beberapa orang pegawai yang terlambat datang ke tempat kerja atau meninggalkan kantor sebelum waktunya.
Penyelenggaraan motivasi oleh Kepala Kantor sangat penting dikaitkan dengan upaya peningkatan semangat kerja pegawai di lingkungan Kantor Kelurahan Kudaile. Rendahnya motivasi kerja sangat dipengaruhi oleh perhatian pemimpin atau Kepala Kantor terhadap Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat dan juga untuk meningkatkan etos kerja pegawai. Sebagaimana diketahui, manfaat terhadap Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat besar bagi upaya menciptakan tujuan organisasi dalam mencapai kesuksesan, yaitu :
1.      Menambah wawasan agar mencapai visi.
2.      Mengembangkan kemampuan agar lebih profesional.
3.      Menanamkan sense of belonging, agar loyal dan punya dedikasi.
4.      Menumbuhkan semangat agar memiliki motivasi.
5.      Meningkatkan etos kerja agar mempunyai komitmen yang tinggi.

Semangat kerja sedikit banyaknya dipengaruhi oleh perilaku pimpinannya.Perilaku pimpinan yang baik, yaitu :
1.      Seorang pimpinan harus selalu berpikir positif, selalu antusias, mampu memahami dan menghargai pihak lain (bawahan), tetap tenang saat dalam situasi sulit atau menegangkan, tetap optimis, tidak mengumpat terhadap bawahan, menjelaskan kesalahannya pada waktu dan tempat yang tepat.
2.      Tidak menunda jawaban atau memberi jawaban yang mengambang.
3.       Memberi perintah dengan gaya minta tolong.
4.       Tidak lupa memberi hadiah atau penghargaan.
Hal tersebut sangat mempengaruhi semangat kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis mencoba menyusun skripsi dengan judul : “Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor Kelurahan Kudaile.”


B.  Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.   Tujuan Penelitian
          Secara umum tujuan penelitian ini temasuk :
a.  Untuk mengetahui bagaimana tingkat kedisiplinan terhadap kinerja dari pegawai kantor kelurahan Kudaile.
b.  Untuk mengetahui besar pengaruh motivasi lurah tanjungpinang barat terhadap tingkat kedisiplinan pegawai di kantor kelurahan Kudaile.

2.   Manfaat Penelitian
       Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a.  Dapat digunakan sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi pegawai Kelurahan Kudaile.
b.  Dapat berguna bagi semua orang yang berkompeten yang ada kaitannya dengan motivasi semangat kerja.
.
C.   Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat mengambil merumuskan masalah sebagai berikut :
1.      Bagaimanakah sikap yang baik dari kepala lurah demi meningkatkan kedisiplinan pegawai kantor kelurahan Kudaile?
2.      Seberapa besar pengaruh motivasi lurah Tanjungpinang Barat terhadap kedisiplian pegawai di Kantor Kelurahan Kudaile?



BAB II KAJIAN TEORI


 Kerangka Teoritis
                  Dalam rangka menjelaskan uraian penulisan ini maka dapat ditarik kesimpulan dari pengertian-pengertian yang lebih mendasar sesuai dengan judul yang akan di teliti, maka di bawah ini akan di uraikan beberapa konsep yang berkaitan dengan permasalahan di atas.



1.Kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin. Istilah disiplin berasal daribahasa latin“Disciplina” yang menunjuk pada kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan istilah bahasa inggrisnya yaitu“Discipline” yangberarti:
1.      Tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri;
2.      Latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter moral;
3.      Hukuman yang diberikan untuk melatih atau memperbaiki;
4.      Kumpulan atau sistem-sistem peraturan-peraturan bagi tingkah laku (MacMillan dalam Tu’u,2004:20).
Menurut (Depdikbud 1988:208)
Disiplin juga dapat berarti tata tertib, ketaatan, atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib.Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait dan menyatu dengan istilah tatatertib dan ketertiban. Dengan demikian, kedisiplinan hal-hal yang berkaitan dengan ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku.
Menurut (Prijodarminto 1994:23)
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentukmelalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.


Menurut Amatembun (1974:6)
kedisiplinan adalah keadaan tertib dimana orang yang tergabung dalamorganisasi tunduk pada peraturan yang telah ada dengan senang hati.Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud kedisiplinan dalampenelitian ini adalah keadaan tertib dimana siswa yang tergabung dalamwarga sekolah harus tunduk pada peraturan atau tata tertib sekolah yangtelah ada dengan senang hati.

Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14),
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
Menurut Johar Permana, Nursisto ( 1986:14),
disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian prilaku yang menunjukkan niai-niai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban

Sedangkan sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock dalam bukunya “Dangerous School” (1999).Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2. mendorong pegawai melakukan yang baik dan benar,
Berdasarkan uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan ketaatan ataukepatuhan terhadap peraturanatau tata tertib yang telah ada dan dilakukandengan senang hati dan kesadaran diri.

2.Kerja
Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya.
Pekerjaan ialah kegiatan fisik dan mental manusia untuk menghasilkan barang atau jasa bagi orang lain maupun dirinya yang dilakukan atas kemauan sendiri dan atau dibawah perintah orang lain dengan menerima upah atau tidak. Dalam pengertian ini tercakup setiap pekerjaan yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan sendiri maupun orang yang membantunya.
Pengertian Pekerjaan berdasarkan Klasifikasi Jabatan Nasional adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
Setidaknya terdapat beberapa pengertian bekerja yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
·         Bekerja adalah aktifitas dasar yang menyangkut kebutuhan dasar manusia untuk mendapatkan nafkah kebutuhan diri sendiri dan keluarganya
·         Bekerja adalah tanggung jawab sosial yaitu kesanggupan memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa menggantungkan atau mengganggu orang lain
·         Bekerja adalah aktivitas perwujudan diri akan kemampuan seseorang, kreativitas dan percaya diri, sehingga timbul rasa puas karena adanya perasaan diperlukan oleh orang lain
·         Bekerja adalah cara mendapatkan penghasilan secara aman untuk memenuhi kebutuhan hidup secara finansial
Jadi nyatalah bahwa keinginan untuk mempertahankan hidup merupakan salah satu sebab yang terkuat yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bekerja. Melalui kerja kita memperoleh uang dan uang tersebut dapat dipakai untuk memuaskan semua tipe kebutuhan. Kebutuhan itu baik kebutuhan fisiologis dasar, seperi makan, minum, tempat tinggal, pakaian dan sejenisnya. Maupun kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan yang timbul dalam hubungan atau interaksi seseorang dengan lingkungan.
Sementara yang dimaksud dengan tenaga kerja / pekerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan atau kegiatan baik fisik maupun non fisik didalam hubungan kerja maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau kebutuhannya sendiri.

3.      Pegawai Negeri
Pegawai negeri adalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB III METODE PENELITIAN

A.Variabel Dan Hipotesis

    1.Variabel
       Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor

    2.Hipotesis
Berdasarkan Pengamatan Cenderung Pengawasan Dari Pusat mau pun Pemimpin      Yang harus lebih memantau serta tugas pegawai harus di rancang dengan baik sehingga akan menciptakan kedisplinan yang tinggi dari pegawai.

B.Indikator Penelitian
     Frekuensi : Mengumpulkan data jam kerja pegawai
     Keaktifan : Mengumpulkan data kehadiran pegawai dalam jam kerja
     Sumber Dana : anggaran Kelurahan untuk kepentingan pekerjaan
     Penyediaan Tempat : Terpenuhinya Alat Kantor

C.Metode Penelitian
       Secara umum metode dan teknik yang digunakan dalam usulan penelitian adalah sebagai berikut:
  • Tipe Penelitian
  • Macam Dan jenis Data
  • Populasi Dan Teknik Sampling
  • Teknik analisis data
  • Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dan teknik analisis data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode dan teknik kuantitatif serta kualitatif. Data dan informasi yang dikumpulkan lebih bersifat angka dan grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi.

D.Jadwal Pelaksaan Penelitian
   Disusun berdasarkan data yang di kumpulkan dalam bentuk angka dan grafik urutan kegiatan dari awal sampai akhir dan di buat tabel.

10.1 Guna Rancangan Usulan Penelitian

engertian penelitian mengandung 2 manfaat penelitian, yaitu: maanfaat teoritis dan manfaat praktis.
a)      Manfaat Teoritis
Penelitian yang bertitik tolak dari meragukan suatu teori tertentu disebut penelitian verikatif. Keraguan terhadap suatu teori, muncul jika teori yang bersangkut tidak bisa lagi menjelaskan peristiwa-peristiwa aktual yang dihadapi. Pengujian terhadap teori tersebut dilakukan melalui penelitian empiris, dan hasilnya bisa menolak atau mengukuhkan, atau merevisi teori yang bersangkutan.
b)      Manfaat Praktis
Pada sisi lain, penelitian bermanfaat pula untuk memecahkan masalah-masalah praktis. Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat ini dengan menempatkan penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka.
Kedua manfaat penelitian tersebut merupakan syarat dilakukannya suatu penelitian, sebagaimana dinyatakan dalam rancangan (desain) penelitian.
10.2.      Bentuk dan Isi Usulan Penelitian
Rancangan Usulan Penelitian terdiri Dari 3 Bagian Pokok, yang sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :

    1) Bagian Awal
       
·         Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
Ditulis dengan huruf kapital, judul harus “ekspressif”, singkat tetapi informatif, yaitu menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dibawah judul ditulis kalimat “rancangan usulan penelitian untuk……. (skripsi, tesis, laporan dll)
·          Identitas penyusun rancangan.
Diahului dengan kata oleh lalu ditulis nama peneliti, atau identitas lainnya yang dianggap penting

·         Tanggal pengajuan rancangan
Didahului dengan kalimat “ diajukan kepada ….., pada tanggal….

2)      Bagian Utama, meliputi :

·         Perumusan masalah
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks masalah itu dengan permasalahan lain. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
a) Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulan penelitian untuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
b) Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.
   
·         Tujuan dan kegunaan penelitian.
Secaa eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
   
·         Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas “pokok permasalahan”nya.  Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah

·          Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau “kalimat deklaratif”
   
·         Metode penelitian.
Dalam metode penelitian disebutkan beberapa maslah, yaitu :
a)  Penentuan subjek penelitian, penentuan sampel yang akan dugunakan, penentuan ‘ sampling design’  yang akan dipakai, dan teknik pengambilan sampel
 b) Metode pengumpulan data, alat pengukuran, dan cara pengukuran semuannya ditulis secara jelas

  
·       Jadwal penelitian.
 Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
a)      Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan
b)      Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
c)      Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.


3)      Bagian Akhir

·         Daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancangan usulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
Soal:
1.      Hampir semua lembaga yang ada di masyarakat, baik lembaga pemerintahan maupun lembaga swasta, menyadari manfaat penelitian dan pengembangan sebagai bagian integral dalam organisasi mereka, merupakan manfaat dari
a.       Manfaat praktis *                                            c. manfaat teoritif
b.      Manfaat empiris                                              d. manfaat persuasive
2.      Rancangan usulan penelitian terdiri dari..
a.       1 bagian pokok                                                          c. 3 bagian pokok *
b.      2 bagian pokok                                                          d. 4 bagian pokok
3.      Bagian awal dari rancangan usulan penelitian teridiri dari…
     a.  Perumusan masalah, kerangka teoritis, hipotesis kerja, jadwal penelitian
b.      Judul penelitian, identitas penyusun rancangan, tanggal pengajuan rancangan *
c.       Daftar pustaka
d.      Metode penelitian
4.      Bagian utama dari rancangan usulan penelitian terdiri dari…
a.       Perumusan masalah, tujuan & kegunaan, kerangka pemikiran teoritis *
b.      Judul penelitian, identitas penyusun rancangan, tanggal pengajuan rancangan
c.       Daftar pustaka
d.      Metode penelitian
5.      Bagian akhir dari rancangan usulan penelitian terdiri dari…
a.       Perumusan masalah, tujuan & kegunaan, kerangka pemikiran teoritis
b.      Judul penelitian, identitas penyusun rancangan, tanggal pengajuan rancangan
c.       Daftar pustaka *
d.      Metode penelitian
Sumber: 
http://santozagustinus.blogspot.com/2014/05/rancangan-usulan-penelitian.html
http://desyantigularti.blogspot.com/2014/05/rancangan-usaha-penelitian.html